Senin, 28 April 2014

aku dan AKBID BINA HUSADA TANGERANG



26 april 2014

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuuuuh….. J
Selamat pagi,selamat siang,selamat sore dan juga selamat malam.

Kenalan dulu yuks,  saya lennitristiana begitu nama asli saya, biasa saya menggunakan nama alleny untuk beberapa situs didunia maya. Tapi, kalau di lingkungan rumah dan kampus lebih biasa dipanggil dengan sebutan lenni .
Saya berasal dari kota pahlawan Surabaya, saya tinggal di tangerang sudah hampir 1 tahun. Meninggalkan kota pahlawan bukan tanpa tujuan, yaa melainkan dengan tujuan untuk mewujudkan cita-cita dan mimpi saya. Saya tinggal ditangerang tidak sendirian melainkan dengan saudara ibu atau biasa lebih akrab saya panggil dengan sebutan “mbak “ hehhe, maklum lah saya asli orang jawa bukan darah sunda jadi yaaa masi iso lah basa jawane :D

Oiya saya belum bercerita tentang dua malaikat yang selalu ada menemaniku. Yaps ayah dan ibuku. Saya dilahirkan dari Rahim bidadari yang cantik yaitu ibu. Kalau ayah ya pahlawan diantara saya dan ibu. Kalau nggak ada ayah ya nggak bakalan saji saya too J. Dikeluarga saya lah harapan mereka karna memang akulah anak satu-satunya mereka.

Dari tadi saya belum bercerita dimana saya kuliah yaa.. okeey saya akan bercerita tentang “AKBID BINA HUSADA TANGERANG” .
Awalnya neh, kakak saya (bukan kandung)mengajak buat kuliah sama seperti dia ya di “AKBID BINA HUSADA “. Kebetulan dia juga alumni dari akbid binahusada sediri. Untuk sekarang pun kakak saya masih menempuh pendidikan S2 di Stikes bina permata medika. Stikes bina permata medika masih satu lokasi dan satu yayasan kok dengan nur soraya.
Kenapa saya memilih akbid bina husada ?
1. Karna di kampus lain nggak keterima karna yaach kurang tinggi badan.
Di institusi disurabaya banyak yang menggunakan syarat khusus yaitu tinggi badan minimal 150 cm.
2. Karna menurut saya akbid bina husada bagus dan berkualitas.

Kesan saya selama belajar dan masih belajar sampai sekarang itu, saya dapat menemukan berbagai karakter,sifat dan waktak bebrapa teman saya. Ada yang dari suku sunda,jawa ,batak mayoritas sih di angkatan X ini. Saya mengagumi dosen-dosen yang mengajar di akbid binahusada tangerang. Meskipun ada pula dosen yang tegas namun sebenernya baik
Sebelum saya memakai seragam dari akbid bina husada sendiri, sebelumnya kami memakai baju putih item J kayak SPG aatau anak SMA ??? terserahlah orang berpendapat. Namun selama 6bulan memakai seragam itu, kami dilantik menjadi mahasiswa akbid bina husada (capping day ) woooo… seneng banget rasanya karna sudah resmi jadi mahasiswa akbid binahusada atau bisa juga sebagai calon bidan dan mudah-mudahan menjadi bidan yang professional :D aamiiiin 


Saya bangga menjadi mahasiswa akbid bina husada tangerang. Saya bangga dibimbinng dan diajarkan oleh dosen-dosen yang kompeten dan professional. Saya menyayangi teman-teman saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Hingga semester 2 ini saya berharap saya dapat bertahan di akbid bina husada tangerang. Semoga kami lulus dengan nilai yang memuaskan. Amin 





Kamis, 24 April 2014

puisiku

Ibu
Kaulah Malaikat penjaga dalam hidupku
Kaulah pelita dalam gelapku
Kaulah pegangan dalam rapuhku
Kaulah penolong dalam susahku
Tak pernah sedikitpun kudengar ibu mengeluh
Padahal aku nakal dengan semua perbuatanku,
Kumerajuk dengan semua keinginanku
Tak Pernah sedikitpun kau kecewa
Dan aku tahu banyak hal buruk yang telah aku lakukan pada ibu.

Ayah dan Ibuku
Luar biasa kesabaran dan cintamu padaku
Luar biasa pengorbananmu terhadapku
Luar biasa semua yang telah kau lakukan untukku.
Betapa beruntungnya aku lahir darimu
Dibesarkan dan dijaga olehmu
Jika bukan karenamu tak akan bisa aku seperti ini menuntut ilmu untuk masa depanku
Sekalipun kukumpulkan banyak uang
tak akan terbayar jasamu
Sekalipun kukorbankan seluruh kehidupanku
tak tertandingi dengan jasamu
Sekalipun seluruh dunia kuserahkan dibawah kakimu
tak tersaingi cintamu
tak akan sebanding apa yang bisa kuberikan dengan apa yang telah kau berikan
Ayah dan Ibu
Terima kasih
terima kasih
terima kasih untuk semuanya.
Cintamu,
kesabaranmu,
pengorbananmu,
telah membesarkan ku hingga sampai saat ini aku dapat mendapatkan pendidikan yang layak.

 terima kasih untuk ayah dan ibuku.